Kamis, 28 Februari 2013

dasar dasar bimbingan konseling

dasar-dasar Bimbingan Konseling Bimbingan dan Konseling Friday, 09 May 2008Bimbingan dan KonselingPengertian Bimbingan dan KonselingBimbingan dan konseling berasal dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling.Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang didalamnya terkandung beberapa makna. Sertzer & Stone (1966:3) menemukakan bahwa guidance berasal kata guide yang mempunyai arti to direct, pilot, manager, or steer (menunjukkan, menentukan, mengatur, atau mengemudikan).Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorangatau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasaagar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri danmandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapatdikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sementara,Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan: (1) suatu usaha untuk melengkapiindividu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, (2) suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yangdimiliki untuk perkembangan pribadinya, (3) sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuandengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapatmenyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana merekahidup, (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiridengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengankonsep dirinya dan tuntutan lingkungan.I. Djumhur dan Moh. Surya, (1975:15) berpendapat bahwa bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individudalam memecahkan masalah yang dihadapinya, agar tercapai kemampuan untuk dapat memahami dirinya (self understanding), kemampuan untuk menerimadirinya (self acceptance), kemampuan untuk mengarahkan dirinya (self direction)dan kemampuan untuk merealisasikan dirinya (self realization)sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian diridengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam PeraturanPemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “;;Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada pesertadidik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakanmasa depan”;;.Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa bimbingan pada prinsipnyaadalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepadaseorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri,menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutanlingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli(disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatumasalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu, Winkel (2005:34) mendefinisikan konseling sebagaiserangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantukonseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambiltanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.Berdasarkan pengertian konseling di atas dapat dipahami bahwa konseling adalahusaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapatmengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalahkhusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.PustakaI. Djumhar dan Moh. Surya. 1975.Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah(Guidance & Counseling). Bandung : CV Ilmu. Shertzer, B. & Stone, S.C. 1976. Fundamental of Gudance. Boston : HMC. Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan kedua. Winkel, W.S,.2005. Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi.Jakart a: Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar