Sabtu, 27 April 2013

tujuan dan fungsi layanan bimbingan


Tujuan layanan bimbingan ialah agar siswa dapat :
  1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang.
  2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal.
  3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
  4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapatkan kesempatan untuk :
  1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya.
  2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya,
  3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut
  4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
  5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat.
  6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.
  7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal. 

Fungsi Bimbingan dan Konseling
1.      Fungsi Pemahamanyaitu fungsi bimbingan yang membantu peserta didik (siswa) agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinyadan lingkungannya (pendidikanpekerjaandannorma agama). Berdasarkan pemahaman inisiswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dankonstruktif.
2.      Fungsi Preventifyaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnyasupayatidak dialami oleh peserta didikMelalui fungsi inikonselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasiinformasidan bimbingan kelompokBeberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para siswa dalam rangkamencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkandiantaranya : bahayanya minuman kerasmerokokpenyalahgunaan obat-obatandrop outdan pergaulan bebas (free sex).
3.      Fungsi Pengembanganyaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnyaKonselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswaKonselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan danmelaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannyaTeknik bimbingan yang dapatdigunakan disini adalah layanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming), home roomdan karyawisata.
4.      Fungsi Perbaikan (Penyembuhan), yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratifFungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah,baik menyangkut aspek pribadisosialbelajarmaupun karirTeknik yang dapat digunakan adalah konselingdan remedial teaching.  
5.      Fungsi Penyaluranyaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa memilih kegiatan ekstrakurikulerjurusan atau program studidan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yangsesuai dengan minatbakatkeahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnyaDalam melaksanakan fungsi inikonselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembagapendidikan.
6.      Fungsi Adaptasiyaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikankepala Sekolah/Madrasah dan staf,  konselordan guru  untuk menyesuaikan  program pendidikan terhadap latarbelakang pendidikanminatkemampuandan kebutuhan siswa (siswa). Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai siswapembimbing/konselor dapat membantu para gurudalam memperlakukan siswa secara tepatbaik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasahmemilih metode dan proses pembelajaranmaupun menyusun bahan pelajaransesuai dengan kemampuan dan kecepatan  siswa.
7.      Fungsi Penyesuaianyaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa (siswa) agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut.
1.      Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.
2.      Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang diperlukan baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.
3.      Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri peserta didik yang menjadi sasaran layanan/kegiatan. Agar peserta didik dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahuu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.
4.      Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu mendorong peserta didik untuk aktif dalam setiap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling yang diperuntukan baginya.
5.      Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yakni: peserta didik (konseli) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi siswa-siswa yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
6.      Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang. Layanan yang berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa lampau pun” dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
7.      Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
8.      Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk ini kerja sama antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
9.      Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (konseli) memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.
10.  Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling. Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling.
11.  Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (konseli) mengalihtangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain ; dan demikian pula guru pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata pelajaran/praktik dan lain-lain.         

Selasa, 23 April 2013

kandang sapi: PSS Sleman

kandang sapi: PSS Sleman: pss sleman: club ini memang belum memiliki nama besar tidak banyak orang diluar wilayah jogja mengenal club yang bermarkas di Maguwoharjo...

PSS Sleman


pss sleman: club ini memang belum memiliki nama besar tidak banyak orang diluar wilayah jogja mengenal club yang bermarkas di Maguwoharjo Internasional Stadium ini, namun perlahan tapi pasti club ini mulai menggeliat bahkan dimusim ini perubahan mulai dicanangkan, dimulai dari manajemen yang mulai membaik dari segi pencarian sponsor, manajemen berhasil menggaet sponsor-sponsor besar, dengan didapatnya dana dari sponsor-sponsor ini pss sleman mulai mendatangkan pemain-pemain berkualitas bagus, sebut saja Aji Saka (eks arema IPL) dan Ali barkah ( eks Persela), waluyo, juan revi, anggo julian, abda ali, anang hadi , moniega dan yang paling disoroti adalah mendaratnya Noh Alamsyah ke club kecil ini,

selain dari segi manajemen sporter juga mempengaruhi kondisi club ini, sempat mengalami gesekan, Slemania dan BCS (brigata Curva Sud) kini menjadi suporter paling kreatif di negri ini, slemania suporter yang lebih dahulu berdiri namanya lebih dikenal diluar jogja, slemania bahkan sempat menjadi suporter terbaik di idonesia kala itu, sebaliknya saudara mudanya Brigata Curva Sud kini menjelma menjadi suporter yang sangat kreatif, bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa BCS menjadi salah satu penyebab meningkatnya animo masyarakat di sleman, bicara tentang BCS dalam waktu yang hanya baru sesingkat ini mereka telah di akui sebagai salah satu ULTRAS terpopuler didunia buktinya adalah mereka pernah menduduki peringkat 4 ULTRAS sedunia, jika anda menonton secara langsung ketika pss berlaga anda akan sulit mengalihkan pandangan dari tribun kuning tempat mereka beraksi sepanjang pertandingan.


Senin, 22 April 2013

Sejarah Lahirnya PGRI di Indonesia


PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.
Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya.
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia. Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.”
Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan.  Mereka adalah – guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan  Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tangan bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :
1.    Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;
2.    Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan;
3.    Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah  Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis.
Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.
Semoga PGRI, guru, dan bangsa Indonesia tetap jaya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

tentang jogja

Yogyakarta adalah kota budaya yang sangat kental dengan adat istiadat Jawa. Semua numplek di kota ini, bahkan Yogyakarta termasuk kota pelajar di Indonesia.

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Yogyakarta yang penuh akan Budaya Jawa. Itu dikarenakan Kota ini termasuk salah satu Daerah Istimewa yang ada di Indonesia. Keraton merupakan simbol dari keistimewaan Kota ini. Bahkan pada masa Presiden Soekarno, Kota ini dijadikan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dan kemudian di pindah ke Jakarta hingga sekarang.

Di Kota ini pula tersedia berbagai makanan khas ala Jawa, yang memang terkenal dengan kelezatan dan kealamian bumbu-bumbunya. Kenikmatan makanannya akan memanjakan lidah anda. Anda seakan melayang merasakan nikmatnya masakan yang khas tersebut.

Salah satu yang sudah terkenal adalah Gudeg Jogja, yang memang sudah menjadi masakan keistimewaan Kota Yogyakarta sejak dulu. Dari yang sederhana yang dijual di Kucingan hingga yang mewah yang dijual di Restoran, semua ada.

Setelah anda puas menikmati makanan khas kota Yogyakarta, anda bisa langsung berwisata ke tempat-tempat yang indah di Kota ini dan sekitarnya untuk menghilangkan kepenatan dan stress anda selama beraktivitas.
jika anda ingin mencicipi makanan yang tak terlupakan di jogja, bukan hanya gudeg yang ada di sana tapi coba makanan yang satu ini:
ya,, ini adalah OSENG-OSENG MERCON pastikan anda tidak memiliki gangguan pencernaan sebelum memakannya, Dari namanya saja sudah bisa dibayangkan kalau makanan ini memiliki rasa  khas yang sangat pedas. ‘Mercon’ yang dimaksudkan pada oseng-oseng ini bukan bahan baku untuk peledak, tapi ini sekedar istilah karena bila anda mengkonsumsi oseng mercon, maka perut dan lidah anda akan terasa meledak-ledak karena sensasi pedas yang disuguhkan. Kuncinya?  porsi cabai yang lebih banyak dari oseng-oseng biasa.
Usaha warung makan ini yang digeluti oleh Bu Kardi sejak tahun 1965. Ia memperkenalkan resep hasil kreatifitasnya sendiri ini dengan mengolah sisa daging sapi (tetelan) yang  memang tidak digunakan untuk memasak karena terdiri dari campuran daging dan lemak.  Akhirnya setelah bereksperimen dengan paduan bumbu khusus terciptalah oseng mercon ini, siapa sangka kemudian masakan ini digemari banyak orang dan dicari banyak kalangan khususnya pecinta rasa pedas. 
Bahan baku oseng mercon seperti yang sudah disebutkan diatas berasal dari daging sapi pada bagian lemak, kulit, kikil, dan sedikit daging. Bumbu yang digunakan pun bumbu alami, seperti bumbu rempah-rempah, gula jawa, dan cabai rawit. Warnanya yang merah menyala membuat anda bersemangat ingin segera merasakan sensasi "merconnya".
Silakan untuk langsung mengunjungi Warung Oseng Mercon Bu Kardi yang lokasinya dekat gang SD Purwodiningratan di Jl. KHA. Dahlan, Yogyakarta. Saat ini warungnya telah diwariskan pada Bu Narti, putrinya sebagai generasi penerus. Warung ini dibuka sejak pukul 17.00 – 22.00 WIB. Untuk menikmati satu porsi oseng-oseng mercon, cukup dengan merogoh kocek sebesar Rp 12.000,00 lengkap dengan nasi dan lalapannya.
Menu lain yang ditawarkan ada Puyuh Goreng dan Burung Dara Goreng yang tentunya tidak kalah  nikmat. Untuk anda yang tidak terlalu suka makan masakan pedas, bisa mencoba menu ini. Kapan saja perut anda siap "diaduk-aduk" oseng mercon, segera mampir kesini, dijamin tidak akan kecewa

Rabu, 17 April 2013

peran bimbingan konseling disekolah

  1. A.    Peran bimbingan konseling di sekolah

Dalam kelangsungan perkembangan dan pertumbuhan anak didik, berbagai pelayanan di selenggarakan. Masing-masing pelayanan itu memiliki peran yang sangat berguna dan bermanfaat untuk memperlancar dan memberikan beak positive dalam proses perkembangan anak didik, khususnya dalam bidang tertentu yang menjadi fokus pelayanan yang dimaksud. Sebagai contoh peran guru dalam pelayanan pendidikan adalah mengajar, mendidik dan membimbing para siswa untuk memperoleh ilmu yang bermanfat dan dapat menggapai cita-cita yang di inginkan.
Seperti halnya pada pelayanan bimbingan konseling, konselor dalam hal ini guru BK berperen dalam upaya pemberian bantuan terhadap siswa agar bisa berkembang secara mandiri dan dapat menyelesaikan permasalahanya yang sedang dihadapi. Dengan adanya pelayanan bimbingan konseling, siswa dapat memperoleh keuntungan. Kegunaan, manfaat , keuntungan, atau jasa yang diperoleh dari adanya suatu pelayanan merupakan hasil dari terlaksananya fungsi pelayanan tersebut. Dengan demikian peran bimbingan konseling dapat diketahuai dengan melihat fungsi –fungsi pelayanan bimbingan konseling seperti yang ada di bawah ini:
  1. Fungsi pemahaman
  2. Fungsi pencegahan
  3. fungsi pengentasan
  4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
Peran bimbingan konseling di sekolah dianggap sebagai polisi sekolah. Bimbingan konseling yang sebenarnya paling memiliki peran dalam pemeliharaan pribadi siswa, ditempatkan dalam konteks tindakan-tindakan yang menyangkut disipliner siswa. Memanggil, memarahi, menghukum adalah proses yang dianggap menjadi lebel bimbingan konseling di banyak sekolah. Dengan kata lain bimbingan konseling di posisikan sebagai musuh bagi siswa yang bermasalah.
Namun ketika merujik pada fungsi- fungsi yang ada dalam layanan bimbingan knseling, bhwasanya bimbingan konseling memiliki peran sebagai berikut:
Bimbingan koseling berperan dalam mendampingi siswa dalam bebrapa hal, yaitu:
  1. dalam perkembangan beljar di sekolah
  2. mengenal didri sendiri dan mengerti kemungkinan-kemungkinan yang terbuka bagi mereka.
  3. menentukan cita-cita dan tujuan dalam hidupnya serta menyusun rencana tujuan –tujuan tersebut.
  4. mengatasi masalah pribadi yang menggangu belajar di sekolah.

B. Posisi bimbingan konseling di sekolah

Bimbingan konseling diposisikan secara tegas untuk mewujudkan prinsip keseimbangan. Lembaga ini menjadi tempat yang aman bagi setiap siswa untuk datang membuka diri tanpa rasa khawatir akan privacynya. Lembaga ini menjadi tempat setiap persoalan diadukan, setiap problem di bantu untuk di uraikan, bahkan orang tua siswa pun dapat mengambil manfaatnnya dari pelayanan bimbingan konseling.

C. Peran kepala sekolah, guru, walikelas dalam peningkatan peranan bimbingan konseling.

Keberhasilan penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah, tidak lepas dari pelayanan berbagai pihak di sekolah. Selain guru BK sebagai pelaksana layanan bimbingan konseling, penyelenggaraan bimbingan konselinhg juga perlu melibatkan kepala sekolah, guru mata pelajaran, walikelas.
  1. Kepala sekolah
Kepala sekolah selaku penanggung jawab seluruh penyelenggaraan pendidukan sekolah memegang peranan strategis dalam mengembangkan peran bimbingan konseling di sekolah. Tugas autu peran kepala sekolah dalam hal ini :
  • Mengkoordinir segenap kegiatan yang diprogramkan yang berlangsung di sekolah sehingga pelayanan pengajaran, latihan, bimbingan konseling merupakan suatu kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis.
  • Menyediakan prasarana, tenaga dan berbagai kemudahan bagi terlaksananya Lmelakukan pengawasan dan pembinaan terahdap perencanaan dan pelaksanaan program penilaian dan tindak lanjut pelayanan bimbingan konseling.
  • Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan konseling di sekolah.
  • Memfasilitasi guru BK untuk mengembangkan kemampuan profesionalnya melalui berbagai kegiatan pengembangan profesi.
  • Menyediakan fasilitas, kesemptan, dan dukungan dalam kepengawasan yang dilakukan oleh pengawas sekolah di bidang bimbingan konseling.
  1. Peran guru mata pelajaran
Di sekolah tugas dan tanggung jawab guru yang utama adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Walaupun demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas denagn kegiatan pelayanan bimbingan konseling di sekolah. Peran dan kontribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan bimbingan konseling. Sehingga peran guru mapel di sini, meliputi:
  • Membantu memasarkan pelayanan bimbingan konseling kepada siswa
  • Membantu guru BK mengidentifikasikan siswa-siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan konseling.
  • Mengalih tangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan konseling kepada guru BK.
  • Menerima siswa alih tangan yang memerlukan pelayanan pengajaran atau latihan khusus
  • Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru dengan murid, murid dengan murid yang menunjang pelaksanaan pelayanan bimbingan konseling.
  • Memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa yang memerlukan layanan untuk mengikuti layanan atau kegiatan yang di maksud.
  • Berpartisipasikhusus dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa seperti konferensi kasus.
  • Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian pelayanan bimbingan konseling serta upaya tindak lanjutnya.
  1. Peran wali kelas
Sebagai pengelola kelas tertentu, dalam pelayanan bimbingan konnseling, wali kelas berperan:
  • Membantu guru BK melaksanakan tugas-tugasnya khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Membantu guru mapel melaksanakan peranya dalam pelaksanaan bimbingan konseling khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Membantu untuk memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa di kelasnya untuk mengikuti layanan bimbingan konseling.
  • Berpartisipasi aktiv dalam kegiatan khusus bimbingan koonseling.
  • Mengalih tangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan konseling pada guru BK.

Senin, 01 April 2013

jadwal perdelapan final liga champion

Jadwal Liga Champions selalu dinanti-nanti oleh anda sebagai penggemar olahraga, khususnya bagi yang tergila-gila oleh yang namanya sepakbola. Yang dimana liga ini diadakan selama setahun sekali untuk masa tertentu, dengan pesertanya merupakan klub-klub juara di kawasan benua Eropa.
Liga Champion menjadi sebuah liga yang sangat prestisius di dunia, dikarenakan dalam pertandingan ini diikuti oleh klub favorit untuk adu kekuatan yang sangat sengit. Dan apabila merasakan kalah dalam dua kali pertemuan, maka tim tersebut dinyatakan gugur dalam pertandingan liga champions eropa ini.
Liga Champions memang menjadi sebuah ajang pertarungan yang sangat sengit di ajang sepakbola piala eropa. Yang dimana dalam pertandingan ini terjadi persaingan untuk mendapatkan gelar juara, dan mengangkat pialanya sebagai bukti tim terkuat dan terbaik.
Untuk anda sebagai penggemar sepakbola mungkin tidak mau ketinggalan dengan liga champion ini, kami akan memberikan informasi lengkap seputar jadwal pertandingan liga champion babak 8 besar/perempat final piala eropa hari ini 2013. Dan anda dapat menyaksikan dengan nonton siaran langsung sepakbola piala champion eropa 2013, melalui tv online kesayangan anda yaitu sctv online streaming.
jadwal liga champions
Jadwal Liga Champions Babak 8 Besar / Perempat Final 2013
BABAK 8 BESAR PUTARAN PERTAMA
Rabu, 3 April 2013 – Pukul 02:45 WIB
Paris Saint-Germain vs Barcelona
Bayern Muenchen vs Juventus
Kamis, 4 April 2013 – Pukul 02:45 WIB
Malaga vs Borussia Dortmund
Real Madrid vs Galatasaray
BABAK 8 BESAR PUTARAN KEDUA
Rabu, 10 April 2013 – Pukul 02:45 WIB
Borussia Dortmund vs Malaga
Galatasaray vs Real Madrid
Kamis, 11 April 2013 – Pukul 02:45 WIB
Barcelona vs Paris Saint-Germain
Juventus vs Bayern Muenchen

kreasi kardus bekas

 kardus yang sudah tidak terpakai biasanya hanya akan dibiarkan saja atau juga dapat dijual kiloan bahkan ada yang hingga di buang ke tempat sampah karena menganggap kardus bekas itu sudah tidak ada gunanya lagi dan hanya memenuhi tempat anda. Apakah pemikiran anda seperti itu? Jika iya maka anda salah besar. Kardus yang sudah tidak terpakai dan anda anggap tidak berguna dan tidak memiliki nilai jual pada kenyataannya memiliki nilai jual yang sangat tinggi jika berada di tangan orang-orang yang kreatif dan mau berusaha. Contoh sederhananya saja kardus bekas dengan sentuhan kreatif maka dapat berubah menjadi pernak-pernik dan wadah-wadah penyimpanan sederhana nan cantik yang memiliki nilai seni. Dengan bermodalkan kardus/kotak bekas, gunting, lem, dan kertas kado kita udah bisa mengembangkan imajinasi kita.



Tetapi selain karya sederhana seperti di atas, ternyata kardus bekas juga bisa menjadi karya seni yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi , buktinya Chris Gilmour, seorang seniman Inggris berhasil menyulap kardus bekas menjadi karya yang unik,memiliki nilai seni yang tinggi dan tidak lupa nilai jual yang tinggi pula, berikut ini beberapa contoh karya Chris Gilmour :



Bagaimana menurut anda? Menarik bukan ternyata kardus bekas yang menurut anda tidak memiliki fungsi lagi ternyata bisa menjadi suatu karya yang hebat jika berada di tangan orang yang tepat.
Untuk itu mulailah anda memanfaatkan barang barang bekas di sekitar anda dan ubah barang yang tidak memiliki nilai jual tersebut menjadi kreasi yang unik yang memiliki nilai jual.
Selamat membuat kreasi dengan imajinasi anda sendiri smile